![]() |
Mutiara Nabila Azmi (sebelah kiri) yang berhasil meraih medali emas dalam Kejuaraan Taekwondo Sukabumi Open 2019 yang digelar di GOR Suryakencana, Sabtu (9/3/2019). |
Inisukabumi.com - Kabar gembira datang dari sahabat lama sekaligus mentor saya, kang Taripin Sutrisna. Bagaimana tidak, putri kesayangannya, Mutiara Nabila Azmi (15 tahun) berhasil meraih medali emas dalam Kejuaraan Taekwondo Sukabumi Open 2019 yang digelar di GOR Suryakencana, Sabtu (9/3/2019).
Mutiara yang kini bersekolah di SMK Negeri 1 jurusan teknik menggambar ini adalah warga Jalan Sriwijaya Gang Tavip RT 02/02 Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Menurut kang Taripin, putrinya ini mulai menekuni beladiri taekwondo semenjak kelas 6 Sekolah Dasar. Dalam setiap sesi latihan, sang putri selalu menunjukan keseriusannya, beberapa kejuaraan pun sempat diikuti, hingga akhirnya hari sabtu kemarin berhasil menyabet medali emas dalam Kejuaraan Taekwondo Sukabumi Open 2019.
Ada yang sangat menarik dalam proses menuju kejuaraan ini, dimana putri dari Ibu Devi Suprianti dan kang Taripin ini tidak menggunakan uang orang tuanya ketika melakukan pendaftaran, tetapi ia memilih menggunakan tabungan dan hasil mengumpulkan botol plastik dan kaleng.
"Daftarnya Rp 250 ribu. Uang tabungan Rp 100 ribu dan Rp150 ribu dari hasil menjual sampah botol plastik dan kaleng," ujarnya.
Sungguh kagum saya mendengar hal itu, di usia yang masih belia tetapi sudah mempunyai jiwa, semangat dan pemikiran yang luar biasa.
Perlu diketahu juga, harusnya mutiara ini sudah sabuk hitam, namun karena keterbatasan biaya, jadinya belum di naikan ke sabuk hitam. Semoga dengan prestasi yang telah dicapai oleh mutiara ini bisa menjadi pintu rizki pembuka untuk bisa mengikuti kejuaraan di kancah yang lebih luas lagi.
Dan semoga juga Pemerintah Kota Sukabumi bisa ikut lebih berperan aktif dalam memperhatikan dan memfasilitasi para atlit ini, karena mereka adalah aset penting yang harus didukung oleh semua pihak.
Sekian artikel yang bisa saya sampaikan kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi motivasi untuk kita semua.
Menurut kang Taripin, putrinya ini mulai menekuni beladiri taekwondo semenjak kelas 6 Sekolah Dasar. Dalam setiap sesi latihan, sang putri selalu menunjukan keseriusannya, beberapa kejuaraan pun sempat diikuti, hingga akhirnya hari sabtu kemarin berhasil menyabet medali emas dalam Kejuaraan Taekwondo Sukabumi Open 2019.
Ada yang sangat menarik dalam proses menuju kejuaraan ini, dimana putri dari Ibu Devi Suprianti dan kang Taripin ini tidak menggunakan uang orang tuanya ketika melakukan pendaftaran, tetapi ia memilih menggunakan tabungan dan hasil mengumpulkan botol plastik dan kaleng.
"Daftarnya Rp 250 ribu. Uang tabungan Rp 100 ribu dan Rp150 ribu dari hasil menjual sampah botol plastik dan kaleng," ujarnya.
Sungguh kagum saya mendengar hal itu, di usia yang masih belia tetapi sudah mempunyai jiwa, semangat dan pemikiran yang luar biasa.
Perlu diketahu juga, harusnya mutiara ini sudah sabuk hitam, namun karena keterbatasan biaya, jadinya belum di naikan ke sabuk hitam. Semoga dengan prestasi yang telah dicapai oleh mutiara ini bisa menjadi pintu rizki pembuka untuk bisa mengikuti kejuaraan di kancah yang lebih luas lagi.
Dan semoga juga Pemerintah Kota Sukabumi bisa ikut lebih berperan aktif dalam memperhatikan dan memfasilitasi para atlit ini, karena mereka adalah aset penting yang harus didukung oleh semua pihak.
Sekian artikel yang bisa saya sampaikan kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi motivasi untuk kita semua.